Mengetahui Jenis Batuan Pembentuk Litosfer

Mengetahui Jenis Batuan Pembentuk Litosfer

Mengetahui Jenis Batuan Pembentuk Litosfer – Sadar gak sih teman-teman saat ini fenomena litosfer sering kali terjadi. Litosfer itu ada pada dasar samudra maupun di permukaan bumi lhoo, kemudian lapisan atau kerak dari samudra yang berasal dari dasar laut. Kalian tau gak apa itu litosfer? Yuk simak penjelasan dibawah ini mengenai litosfer.

PENGERTIAN LITOSFER

Lithos merupakan kata asal dari litosfer yang memiliki arti batuan, serta kata sphere yang memiliki arti lapisan. Lapisan bumi pada bagian paling luar dengan kata lain kulit bumi merupakan pengertian dari litosfer. Pada umumnya lapisan ini terbentuk dari senyawa kimia yang berlimpah dengan kandungan SiO2, lapisan litosfer disebut dengan lapisan silikat. Ketebalan rata-rata dari litosfer ialah sebesar 30km serta terdiri dari 2 bagian diantaranya :

  • Litosfer bagian atas yang merupakan bagian daratan, perkiraan 35% dengan kata lain sebesar 1/3 bagian.
  • Litosfer bagian bawah yang merupakan bagian lautan, perkiraan 65% dengan kata lain sebesar 2/3 bagian.

BATUAN PEMBENTUK LITOSFER

Litosfer terbentuk dari 3 jenis batuan, antara lain : batuan beku, batuan sedimen serta batuan metamorf atau batuan malihan. Selanjutnya perbedaan yang terjadi pada proses terbentuknya 3 jenis batuan tersebut. Magma artinya batuan cair pijar yang terdapat di dalam bumi bersuhu tinggi ini juga merupakan induk dari ketiga batuan pembentuk litosfer.

– Batuan Beku/ Igneous Rock

Terbentuknya batuan ini berasal dari magma pijar yang beku kemudian mengalami perubahan menjadi padat. Adapun pendapat dari beberapa teori mengenai terbentuknya bumi, awal terbentuknya bumi ini dari massa cair yang disebut magma. Magma yang mengalami pembekuan lalu membentuk lapisan atau kerak bumi, serta sebagian besar menjadi jenis batuan beku.

Terbentuknya magma beku bersdasarkan tempat batuan beku dibagi 3 jenis, antara lain:

  • Batuan Beku Dalam/ Plutonik/ Abisik

Batuan ini terbentuk dari pembekuan magma yang sedang terjadi secara perlahan saat berada jauh di dalam kulit bumi. Contohnya seperti granit, diolit, gabbro.

  • Batuan Beku Gang/ Korok

Batuan ini terbentuk dari magma yang beku di lorong antara sarang magma ataupun permukaan bumi. Menyerapnya magma diantara lapisan litosfer mendapati suatu proses pembekuaan yang lebih cepat terjadi, kemudian kristal mineral tidak semua berbentuk besar. Jika campuran kristal mineral besar dan kecilnya tidak sama maka dapat diartikan bahwa batuan tersebut termasuk ciri batuan beku gang/korok.

  • Batuan Beku Luar/Lelehan

Batuan ini terbentuk dari beberapa magma yang mengalami pembekuan sesudahnya tiba pada permukaan bumi. Contohnya seperti scoria, basalt, andesit, diorit, obsidin serta bumice/batu apung.

– Batuan Sedimen/ Sedimentary Rock

Batuan sedimen ialah pelapukan yang terjadi pada area permukaan bumi. Unsur-unsur yang mengalami pelepana diangkut dengan aliran air, angin maupun cairan gletser, selanjutnya terjadi proses pengendapan. Endapan yang terjadi dinamakan sedimen. Endapan yang lunak ini dikarenakan proses diagnesis, sedangkan sedimen yang keras dinamakan batuan sedimen.

Terbentuknya batuan sedimen berdasarkan proses dibagi menjadi 3 macam yaitu:

  • Batuan sedimen klasik, batuan asal yang terjadinya penghancuran dengan cara mekanis dari ukuran yang besar menjadi kecil, selanjutnya endapan itu akan membentuk batuan endapan klasik. Contohnya batuan lempung/shale serta batuan pasir.
  • Batuan sedimen kimiawi, batuan yang terbentuk dikarenakan suatu proses kimiawi, seperti dehidrasi, penguapan, pelarutan, dan lain-lain. Contohnya batuan sedimen kapur yang disebut stalagmit serta stalaktit yang biasanya terletak di goa-goa kapur.
  • Batuan Sedimen Organik, batuan yang terbentuk semenjak proses pengendapannya dibantu oleh organisme, seperti sisa rumah, dan bangkai laut. Contohnya terumbu karang dan kerang.

Terbentuknya batuan sedimen berdasarkan tenaga yang mengangkut dibagi menjadi 4 macam yaitu:

  • Batuan sedimen aeris/aeolis, terjadi karena tenaga angin. Contohnya tanah los.
  • Batuan sedimen glasial, terjadi karena tenaga es. Contohnya morena.
  • Batuan sedimen aquatis, terjadi karena tenaga air. Contohnya breksi serta konglomerat.
  • Batuan sedimen marine, terjadi dengan tenaga air laut. Contohnya batu karang.

– Batuan Malihan/ Metamorphic Rock

Penyebab terbentuknya batuan ini dikarenakan penambahan suhu atau tekanan yang tinggi terbentuk bersamaan pada batuan sedimen. Batuan malihan terdapat 3 jenis diantaranya:

  • Batuan malihan kontak, batuan ini terjadi secara berurutan dikarenakan adanya kenaikan suhu yang ditimbulkan batuan yang dekat dengan magma aktif. Contohnya batuan marmer di Tulung Agung dan batuan bata di Bukit Barisan.
  • Batuan malihan dinamo, adanya tekanan yang tinggi disertai suhu panas dan bertumpukan. Tekanan ini dari beberapa lapisan lain yang berasal dari atas batuan. Contohnya batu sabak.
  • Batuan malihan kontak pneumatalitis/ thermal- pneumatalitis, terjadi karena adanya beberapa zat yang masuk ke dalam batuan selama ada perubahan akan menghasilkan batuan yang berbeda. Contohnya batuan topaz.

Nah seperti itu ya teman-teman, pejelasan seputar info mengenai litosfer semoga bisa membantu kalian untuk memahaminya. Tetep semangat belajar semoga ilmunya bermanfaat. Next kita jelasin materi yang lainnya tentang dunia geografi ya, stay tune teman-teman.. Mengetahui Jenis Batuan Pembentuk Litosfer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *